Logo Bloomberg Technoz

Jika suatu produk dikenai tarif otomotif, hanya tarif kendaraan yang akan berlaku, bukan bea tembaga.

Trump juga mengambil langkah tidak biasa dengan mengaktifkan Defense Production Act—undang-undang era Perang Korea yang memungkinkan presiden mengarahkan industri untuk meningkatkan produksi material penting bagi keamanan nasional.

Melalui wewenang ini, Trump mewajibkan agar 25% limbah tembaga berkualitas tinggi dan tembaga mentah buatan AS dijual di dalam negeri.

Persentase tersebut akan meningkat menjadi 30% pada 2028 dan 40% pada 2029. Gedung Putih menyatakan kebijakan ini diperlukan untuk "meningkatkan kapasitas pemurnian tembaga di AS dengan memastikan ketersediaan bahan baku berbiaya rendah saat perusahaan penyulingan domestik memperluas operasinya."

Pengumuman ini secara resmi mengukuhkan kebijakan Trump, tiga pekan setelah pengumuman awal soal tarif 50% atas impor tembaga yang akan berlaku mulai 1 Agustus, tanpa rincian spesifik produk yang terdampak.

Sejak itu, lobi besar-besaran terjadi di Washington, melibatkan produsen tembaga AS, pembuat produk setengah jadi, pelaku usaha limbah logam, dan pemerintah asing.

Masing-masing berupaya mendorong kebijakan yang menguntungkan industri mereka—baik berupa pengecualian, tarif tambahan, atau bahkan pembatalan penuh kebijakan tarif tersebut.

Langkah menjadikan tembaga sebagai prioritas utama dalam kebijakan perdagangan mengejutkan pasar global. Pada masa jabatan pertamanya, Trump lebih fokus pada tarif baja dan aluminium. Saat itu, para pelaku industri tembaga merasa lega karena terbebas dari gejolak tarif.

Namun kini, dengan tembaga menjadi sasaran utama, harga logam tersebut sempat melonjak di New York. Para pedagang bahkan sempat meraup keuntungan besar dengan mengirimkan volume besar tembaga ke AS sebelum tarif diberlakukan.

Pengecualian terhadap bijih tembaga, konsentrat, dan katoda olahan dalam skema tarif ini menyelamatkan pasar konsumen tembaga dari lonjakan biaya input yang sebelumnya sangat dikhawatirkan.

Keputusan ini membawa kelegaan bagi para pembeli, terlebih di tengah proyeksi lonjakan permintaan global terhadap logam industri tersebut dalam dekade mendatang.

Pusat data, perusahaan otomotif, penyedia listrik, dan pelaku industri lain kini berlomba mencari bahan baku untuk mendorong kapasitas kendaraan listrik dan infrastruktur jaringan listrik.

(bbn)

No more pages