“Penyelenggaraan sekolah rakyat rintisan pada 2025 itu bisa menampung kurang lebih sekitar 15.000 siswa sekolah rakyat. Melibatkan lebih dari 2.000 guru dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan lainnya seperti wali asrama, wali asuh, dan lain sebagainya,” ujar dia.
“Lalu pada saatnya nanti kalau semuanya sudah siap, Insyallah Presiden akan meluncurkan secara langsung proses pembelajaran Sekolah Rakyat tahun ini.”
Secara terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati justru menyebut anggaran untuk sekolah rakyat adalah Rp2,14 triliun pada APBN 2025. Namun, hal ini terjadi karena Sri Mulyani mengatakan 41 sekolah rakyat lainnya - di luar dari target 159 sekolah rakyat - masih dalam proses penyampaian data oleh Kementerian Sosial untuk disurvei Kementerian Pekerjaan Umum.
“Anggaran APBN Rp2,14 triliun pada 2025 dan akan makin meningkat pada 2026. Ini adalah pemihakan nyata kepada anak-anak keluarga yang tidak mampu untuk mendapatkan kesempatan belajar secara berkualitas dan berkembang sehingga mereka akan memiliki bekal masa depan yang lebih baik,” ujar Sri Mulyani melalui unggahan di akun Instagram resmi.
(dov/frg)


























