Logo Bloomberg Technoz

Investasi Hilirisasi Nikel Nanjak Saat Banyak Smelter Berguguran

Azura Yumna Ramadani Purnama
30 July 2025 13:10

Tungku matte penyadapan bijih di pabrik pengolahan yang dioperasikan oleh PT Vale Indonesia di Sorowako./Bloomberg-Dimas Ardian
Tungku matte penyadapan bijih di pabrik pengolahan yang dioperasikan oleh PT Vale Indonesia di Sorowako./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta – Investasi di sektor hilirisasi nikel terus meningkat, bahkan ketika sejumlah lini produksi smelter nikel tengah terseok dipengaruhi tekanan harga dan melimpahnya pasokan bijih nikel. 

Sepanjang kuartal II-2025, komoditas nikel mengambil porsi investasi terbesar di sektor hilirisasi yakni mencapai Rp46,3 triliun.

Akan tetapi, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, investasi di smelter nikel turun tipis 2,53% yakni tercatat senilai Rp47,5 triliun pada kuartal II-2024.


Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) realisasi investasi hilirisasi sepanjang kuartal II-2025 tembus Rp144,5 triliun, naik 36,8% dari periode sama tahun lalu sejumlah Rp105,6 triliun.

Investasi hilirisasi terbesar berada di sektor mineral dari pembangunan sejumlah smelter dengan kontribusi mencapai Rp96,2 triliun, yang juga meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp70,9 triliun.

Smelter nikel./Bloomberg-Cole Burston