Bloomberg Technoz, Jakarta - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim merespons seruan mundur yang ditujukan kepadanya lewat peserta aksi demo Sabtu (26/07/2025) kemarin.

Dia mengaku akan siap memperbaiki kelemahan yang terjadi di pemerintahannya.

"Pemerintahan tidak sempurna, tetapi tetap terbuka untuk menerima pandangan dan saran yang diberikan oleh pihak lain," ucapnya, dikutip dari Free Malaysia Today, dikutip Minggu (27/07).

Dia juga menyatakan siap mendengarkan masukan dan adaptasi bila diperlukan. Dia pun mengklaim tak pernah berkata kebijakannya sudah sempurna.

Sebelumnya diberitakan, ribuan warga Malaysia menggelar unjuk rasa di ibu kota negara menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Anwar Ibrahim atas dugaan janji-janji yang tidak ditepati dan berbagai kontroversi yang melibatkan pemerintahannya belakangan ini.