Hery menilai peluncuran KDMP sebagai momentum strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.
“BRI menyambut inisiatif ini dengan penuh komitmen dan optimisme. Sebagai bank yang tumbuh bersama rakyat, BRI meyakini KDMP akan menjadi tonggak penguatan ekosistem ekonomi desa berbasis kerakyatan dan gotong royong. Melalui sinergi layanan keuangan, pendampingan usaha, serta pemberdayaan masyarakat desa, BRI akan terus mendukung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan di tengah masyarakat,” tegas Hery.
Salah satu bentuk konkret dukungan BRI adalah melalui kehadiran layanan AgenBRILink yang terintegrasi dalam operasional koperasi desa. AgenBRILink memfasilitasi transaksi keuangan seperti setor dan tarik tunai, top-up, pembayaran tagihan, hingga cicilan secara mudah dan murah bagi masyarakat desa.
“Melalui layanan AgenBRILink tersebut koperasi dapat menjalankan berbagai transaksi keuangan. Layanan tersebut akan semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan keuangan dengan lebih dekat, murah, dan inklusif,” jelas Hery.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, juga menyoroti pentingnya peran AgenBRILink dalam mendukung aktivitas KDMP di desa.
“Di Kopdes, nantinya ada AgenBRILink yang bisa memfasilitasi setiap transaksi di seluruh desa. Jadi masyarakat tidak perlu jauh-jauh, cukup ke Kopdes, nanti Kopdes dapat komisi, tentu ini disesuaikan dengan potensi kelurahan atau desa masing-masing,” ujarnya.
Saat ini, tercatat lebih dari 1,22 juta AgenBRILink telah tersebar di 67 ribu desa di seluruh Indonesia. Keberadaan AgenBRILink telah berkembang menjadi simpul social commerce yang mendukung aktivitas ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
KDMP sendiri mengusung pendekatan 7 in 1 Business Model yang terintegrasi, dan telah menjalin kemitraan dengan berbagai BUMN, termasuk BRI sebagai agent of development.
Untuk memastikan keberlanjutan KDMP, BRI menjalankan dua pendekatan strategis: pendampingan usaha dan akses solusi keuangan melalui inisiatif One BRI Solution. Dalam pendampingan usaha, BRI menempatkan Relationship Manager sebagai penghubung utama koperasi, memberikan pelatihan tematik, serta menyediakan platform edukasi digital. Sedangkan dalam aspek keuangan, BRI menghadirkan produk pembiayaan, layanan AgenBRILink, dan aplikasi Qlola by BRI untuk efisiensi manajemen koperasi.
Saat ini, beberapa KDMP yang telah aktif di antaranya berada di Hambalang (Bogor), Bumisari (Lampung Selatan), Cileunyi Wetan dan Cangkuang Wetan (Bandung), serta Pangkah Wetan (Gresik).
Sebagai bagian dari peluncuran nasional, sebanyak 80.081 KDMP telah terbentuk secara serentak dan sah secara hukum di berbagai wilayah. Koperasi ini memanfaatkan aset desa yang sebelumnya kurang termanfaatkan, sekaligus mengoptimalkan potensi ekonomi lokal guna menjadikan koperasi sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat.
(tim)





























