Logo Bloomberg Technoz

DME Batu Bara Dijatah Terbesar dari 18 Proyek Prioritas Danantara

Azura Yumna Ramadani Purnama
23 July 2025 08:30

Coal supplies near Sasol Ltd.'s main plant which uses gasification to make fuel./Bloomberg-Waldo Swiegers
Coal supplies near Sasol Ltd.'s main plant which uses gasification to make fuel./Bloomberg-Waldo Swiegers

Bloomberg Technoz, Jakarta – Gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) senilai Rp164 triliun tercatat memiliki nilai kebutuhan investasi terbesar dari 18 proyek prioritas hilirisasi dan ketahanan energi yang akan dibiayai oleh BPI Danantara.

Dalam paparan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, terungkap bahwa pemerintah berencana membangun proyek DME batu bara di 6 lokasi, yakni; Bulungan, Kutai Timur, Kota Baru, Muara Enim, Pali hingga Banyuasin.

Bahlil menjelaskan DME batu bara tersebut masuk menjadi salah satu dari delapan proyek di sektor mineral dan batu bara (minerba). Nantinya, proyek tersebut akan terdiri dari proyek yang belum dijalankan dan juga proyek baru.


Dia pun menyinggung bahwa dirinya pernah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek DME batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) di Muara Enim, Sumatra Selatan ketika masih menjadi Menteri Investasi.

Bahlil tak menampik proyek DME batu bara di Muara Enim tersebut mangkrak pembangunannya. Meskipun menjadi salah satu proyek prioritas yang akan digarap pemerintah, ujarnya, DME batu bara masih berpotensi tidak dilanjutkan.