Logo Bloomberg Technoz

Erick Ajukan PMN Hampir Rp58 T Untuk BUMN, Untuk Apa Saja?

Sultan Ibnu Affan
05 June 2023 16:10

Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tambahan investasi dan operasional terhadap 10 BUMN pada tahun depan. Total PMN yang diajukan tersebut mencapai Rp 57,9 triliun.

Erick menjelaskan, mayoritas alokasi PMN tersebut nantinya untuk proyek yang kembali akan digunakan oleh masyarakat. Sebagiannya lagi, dipergunakan untuk restrukturisasi keuangan perusahaan dan kepentingan investasi lainnya.

"Kami mengajukan PMN untuk tahun 2024 yang sebenarnya kami meminta untuk tambahan PMN di tahun ini. Namun Kementerian Keuangan mengakumulasinya di PMN tahun 2024," kata Erick saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Terkait dengan hal itu, menurut Erick,  kontribusi pajak BUMN kepada negara dari tahun ke tahun dinilai cukup konsisten. Pada 2020, misalnya, BUMN telah menyetorkan sebesar Rp284 triliun, 2021,  Rp246,5 triliun, dan tahun 2022 naik lagi menjadi Rp278 triliun.

Sementara itu,  kapitalisasi pasar BUMN juga terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, yang mana pada tahun 2020 sebesar Rp1.719 triliun, tahun 2021 sebesar Rp1.985 triliun, dan 2022 sebesar Rp2.201 triliun.