Selain itu, API mendorong agar langkah ini segera ditindaklanjuti dengan kebijakan pelengkap, termasuk harmonisasi regulasi teknis, fasilitasi perdagangan, promosi dagang terintegrasi, dan insentif fiskal maupun non-fiskal untuk pelaku industri.

API juga menekankan pentingnya perlindungan pasar domestik agar tidak dibanjiri produk jadi dari luar negeri, yang berpotensi mengganggu kapasitas produksi dan utilisasi industri tekstil nasional.

“Penguatan industri dalam negeri tidak hanya tentang ekspor, tetapi juga menciptakan efek berganda dalam bentuk penyerapan tenaga kerja dan peningkatan investasi,” kata Jemmy.

Sebagai mitra pemerintah, API menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dalam agenda pembangunan industri nasional, penguatan rantai pasok dalam negeri, serta diversifikasi ekspor yang berorientasi pada keberlanjutan dan daya saing global.

(ell)