Logo Bloomberg Technoz

Fokus pada:

  • Makanan tinggi serat: seperti sayur, buah, dan biji-bijian.

  • Protein sehat: seperti dada ayam, ikan, telur, dan tahu.

  • Karbohidrat kompleks: seperti nasi merah, ubi, dan oatmeal.

Tips praktis:

  • Simpan makanan sehat di tempat yang mudah dijangkau.

  • Hindari menyimpan makanan olahan di rumah agar tidak tergoda.

  • Masak sendiri agar bisa mengontrol penggunaan minyak, gula, dan garam.

2. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

Ilustrasi Makanan yang Perlu Dihindari Saat Makan Malam (Envato)

Sayur dan buah merupakan sumber nutrisi penting dalam proses penurunan berat badan. Kandungan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan dalam buah dan sayur mampu menunjang metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan organ vital.

Manfaat utama:

  • Serat membantu melancarkan pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

  • Magnesium memperkuat tulang.

  • Kalium dan potasium menstabilkan tekanan darah.

  • Vitamin A dan C memperkuat daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan kulit.

Fakta menarik:
Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa pola makan yang kaya buah dan sayur mampu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

3. Batasi Konsumsi Makanan Olahan

Makanan olahan umumnya tinggi kalori, rendah nutrisi, dan mengandung banyak zat tambahan seperti gula, garam, dan pengawet. Konsumsi berlebihan dapat memicu obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, hingga risiko kanker.

Contoh makanan olahan yang perlu dikurangi:

  • Keripik dan biskuit kemasan

  • Permen, kue manis, dan donat

  • Makanan cepat saji seperti nugget, sosis, atau pizza beku

Ganti dengan alternatif sehat seperti:

  • Popcorn tanpa mentega sebagai pengganti keripik

  • Yogurt tawar dibanding es krim

  • Oatmeal alami sebagai pengganti sereal manis

Dengan membatasi makanan olahan, kamu akan memberi kesempatan tubuh untuk menerima makanan bernutrisi tinggi secara konsisten.

4. Pilih Sumber Lemak Sehat

Panitia menyiapkan makanan berbuka puasa di Vihara Dharma Bakti, Petak Sembilan, Jakarta, Rabu (29/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Lemak bukanlah musuh dalam diet. Faktanya, tubuh memerlukan lemak untuk menyerap vitamin, memproduksi hormon, dan menyimpan energi. Namun, yang perlu diperhatikan adalah jenis lemak yang dikonsumsi.

Lemak sehat (lemak tak jenuh):

  • Terdapat pada alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan seperti salmon atau tuna.

  • Membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

  • Menjaga kesehatan jantung dan otak.

Penelitian tahun 2009 mengungkapkan bahwa mengganti 5% asupan lemak jenuh dengan lemak tak jenuh dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner secara signifikan.

Kunci Sukses Diet: Konsisten dan Realistis

Dalam menjalankan diet sehat, jangan langsung memaksakan diri dengan target ekstrem. Tetapkan tujuan yang realistis dan jangka panjang. Misalnya, menurunkan 0,5–1 kg per minggu jauh lebih aman dan berkelanjutan dibanding mencoba menurunkan 5 kg dalam seminggu.

Tips menjaga konsistensi diet:

  • Lakukan pencatatan makanan (food journal).

  • Beri penghargaan untuk pencapaian kecil (tanpa makanan sebagai reward).

  • Libatkan keluarga atau teman agar kamu lebih semangat.

Diet sehat bukan berarti menyiksa diri dengan rasa lapar atau makanan hambar. Dengan menyusun rencana makan, memperbanyak sayur dan buah, menghindari makanan olahan, serta memilih lemak sehat, kamu bisa menurunkan berat badan secara alami dan berkelanjutan.

Mulailah dari perubahan kecil yang bisa kamu lakukan hari ini. Ingat, tubuh sehat adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga.

(seo)

No more pages