Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Menguat Terdorong Data Ekonomi AS

News
18 July 2025 08:40

Pengeboran minyak./Bloomberg-Andrey Rudakov
Pengeboran minyak./Bloomberg-Andrey Rudakov

Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak mempertahankan penguatannya setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan ketahanan ekonomi negara tersebut meski di tengah dampak perang dagang yang dipimpin Washington. Di saat yang sama, indikator pasar minyak mentah mengisyaratkan kondisi pasokan yang ketat dalam jangka pendek.

Minyak mentah acuan global, Brent, diperdagangkan di atas level US$69 per barel setelah naik lebih dari 1% pada sesi sebelumnya, sementara West Texas Intermediate (WTI) berada di kisaran US$67. Di pasar yang lebih luas, data ekonomi AS yang solid meredakan kekhawatiran resesi dan mendorong sentimen positif di pasar global serta reli di bursa saham.

Minyak mentah berjangka maupun gasoil masih menunjukkan pola backwardation pada bulan-bulan terdekat dalam kurva harga, yang berarti para pedagang harus membayar lebih untuk mendapatkan pasokan segera. Pola ini mencerminkan kondisi pasokan yang ketat, meski OPEC+ terus melonggarkan pembatasan produksinya dengan cukup agresif.

Harga minyak menunjukkan tren kenaikan sepanjang bulan ini, melanjutkan penguatan pada Mei dan Juni. Morgan Stanley dan Goldman Sachs Group Inc dalam beberapa hari terakhir menyatakan bahwa meskipun stok minyak global meningkat, sebagian besar kenaikan terjadi di wilayah yang tidak terlalu berpengaruh terhadap pembentukan harga.

Grafik harga minyak. (Sumber: Bloomberg)