Dengan perhitungan tersebut, tim peneliti menggunakan empat elastisitas ekspor. Dalam skema pertama, neraca perdagangan dengan AS diramal bakal tetap surplus US$1,71 miliar. Sementara, skema kedua hingga keempat, neraca perdagangan dengan AS diramal defisit pada level US$1,26 miliar hingga US$7,19 miliar.
"Melihat angka ini, tak heran [Presiden AS Donald] Trump bersemangat mengumumkan kesepakatan dagang dengan Indonesia. Lagipula, ini adalah kesepakatan dagang yang besar dan indah baginya," ujar tim peneliti dalam risetnya, dikutip Kamis (17/7/2025).
(dov/roy)
No more pages





























