Secara teknis, Chromebook telah mendukung aplikasi Android dalam beberapa tahun terakhir. Di sisi lain, Android terus mendekati pengalaman desktop melalui fitur seperti mode desktop, jendela yang dapat diubah ukurannya, dan dukungan layar eksternal yang diperluas.

Penggabungan kedua sistem operasi ini dinilai sebagai langkah logis yang dapat menyederhanakan proses pengembangan dan menghadirkan pengalaman lintas perangkat yang lebih mulus, khususnya untuk tablet, di mana Android dan ChromeOS masih tertinggal dari iPadOS milik Apple.

Namun, meskipun kabar ini terdengar segar, ide penggabungan ini sendiri bukan hal baru. Wacana penyatuan Android dan ChromeOS sudah pernah muncul sejak 2015, bahkan dua tahun sebelumnya sempat disebut sebagai langkah yang "sangat masuk akal."

Kini, konfirmasi telah diberikan, tetapi pelaksanaannya mungkin masih membutuhkan waktu sebelum benar-benar terwujud di tangan konsumen.

(prc/wep)