“Kami memiliki akses penuh ke Indonesia, semuanya. Seperti yang Anda tahu, Indonesia sangat kuat dalam tembaga. Mereka terkenal memiliki tembaga berkualitas sangat tinggi, yang akan kami gunakan,” tutur Trump.
“Kami tidak akan membayar tarif. Jadi mereka memberi kami akses ke Indonesia, yang tidak pernah kami miliki. Itu mungkin bagian terbesar dari kesepakatan itu. Bagian lainnya adalah mereka akan membayar 19%, kami tidak akan membayar apa pun,” ujar Donald Trump.
Seperti diketahui, sebelumnya pada 7 Juli 2025, Trump lebih dulu mengumumkan tetap akan mengenakan tarif resiprokal sebesar 32% terhadap Indonesia yang mulai pada 1 Agustus 2025. Besaran tarif ini tak berubah dari keputusan awal Trump pada April lalu.
Hal ini berbeda dengan hasil negosiasi yang dicapai negara tetangga, Vietnam yang memperoleh pemangkasan menjadi 20% dari semula 46%.
(ain)
































