Kreira Wright -- Bloomberg News

Bloomberg, Proyek energi terbarukan (EBT) di Australia terhambat oleh lambatnya pembangunan infrastruktur transmisi, yang dinilai mengancam ambisi negara itu untuk mencapai target net zero emmision. 

Temuan itu menjadi hasil survei terhadap investor yang mengelola aset energi hijau senilai A$38 miliar atau US$25 miliar di Australia.

Survei yang dilakukan terhadap anggota Clean Energy Investor Group—yang mewakili perusahaan seperti Neoen SA, RWE AG, dan Banpu Pcl—menunjukkan keterlambatan transmisi dan proses perencanaan yang lamban menjadi hambatan terbesar dalam penyaluran modal.

Hambatan lain yang juga krusial adalah biaya koneksi ke jaringan yang tinggi dan prosesnya yang lambat.