Bloomberg Technoz, Jakarta - Sesuai perkiraan, rupiah dibuka melemah di pasar spot pada hari ini ketika Dewan Gubernur Bank Indonesia memulai pertemuan bulanan menentukan kebijakan moneter, suku bunga acuan BI rate.

Rupiah tertekan kebangkitan dolar Amerika Serikat (AS) di pasar global, sehingga dibuka melemah 0,21% di level Rp16.279/US$. 

Pelemahan rupiah tidak sendiri. Rupiah melemah kedua terdalam di Asia setelah baht yang tergerus nilainya hingga 0,27%. Lalu peso juga melemah 0,19%, dolar Taiwan 0,09%, kemudian ada juga ringgit yang melemah 0,05%, dolar Singapura juga turun nilainya 0,04% serta yen 0,03%.

Hanya sebagian kecil valuta Asia yang masih bertahan di zona hijau di antaranya won menguat 0,11%, lalu yuan offshore 0,04%, yuan Tiongkok juga menguat 0,03% dan dolar Hong Kong menguat tipis 0,00%.

Secara teknikal, rupiah berpotensi makin lemah menuju level Rp16.280/US$ yang merupakan support pertama dengan target pelemahan kedua akan tertahan di Rp16.300/US$.