Logo Bloomberg Technoz

Grup Salim Kurangi Muatan Saat Kinerja AMMN Mendadak Terseok

Artha Adventy
15 July 2025 08:50

Pabrik pengolahan batuan milik Amman Mineral (Dok AMNT)
Pabrik pengolahan batuan milik Amman Mineral (Dok AMNT)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Grup Salim, melalui PT Pesona Sukses Gemilang (PSC), melakukan divestasi saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). Aksi jual ini dilakukan saat kinerja keuangan AMMN mendadak lesu akibat tidak ada volume penjualan yang tercatat, hingga berujung kerugian.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 9 Juli 2025, PSC menjual sekitar 160 juta saham. PSC tercatat menggenggam sekitar 4,56 miliar saham atau sekitar 6,30% dari sebelumnya sebanyak 4,72 miliar atau sekitar 6,52%.

Divestasi ini dilakukan di tengah laporan kinerja AMMN sepanjang kuartal I/2025 yang anjlok. Alih-alih mencetak untung, Emiten kongsi Grup Salim dan Keluarga Panigoro ini justru membukukan kerugian besar senilai US$138,76 juta atau sekitar Rp2,32 triliun (kurs Rp16.666/US$). Posisi ini kontras dengan periode yang sama tahun sebelumnya, ketika AMMN masih mencatat laba bersih US$129,05 juta atau sekitar Rp2,08 triliun.


Penurunan paling mencolok terlihat pada sisi penjualan. Sepanjang tiga bulan pertama 2025, AMMN hanya meraih pendapatan bersih US$2,12 juta, anjlok lebih dari 99% dibandingkan kuartal I/2024 yang mencapai US$601,55 juta. Merosotnya pendapatan disebabkan oleh mandeknya ekspor konsentrat tembaga dan emas akibat kebijakan pemerintah.

Penjualan tembaga dan emas masing-masing hanya mencatat US$247.000 dan US$1,87 juta. Meski perusahaan menyebut telah memproduksi katoda tembaga perdana di smelter barunya pada akhir Maret, dampak terhadap kinerja kuartalan tidak tampak signifikan, bahkan nihil dalam pembukuan penjualan.

Terbebani Smelter