Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Ungkap Tarif Bea Keluar Batu Bara Bakal Dibuat ‘Fleksibel’

Mis Fransiska Dewi
15 July 2025 08:10

Sebuah tongkang menunggu untuk membongkar muatan batu bara ke pembangkit listrik tenaga batu bara Cirebon-1./Bloomberg-Muhammad Fadli
Sebuah tongkang menunggu untuk membongkar muatan batu bara ke pembangkit listrik tenaga batu bara Cirebon-1./Bloomberg-Muhammad Fadli

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan besaran tarif bea keluar (BK)—yang rencananya akan mulai dikenakan terhadap batu bara dan emas per 2026 — akan dibuat secara “fleksibel”.

Artinya, jelas Bahlil, saat harga batu bara dan emas sedang tinggi, pemerintah bakal mengenakan bea keluar. Sebaliknya, jika harga komoditas tambang itu sedang anjlok, bea keluarnya akan dibebaskan.

“Kalau harganya lagi bagus, boleh dong sharing dengan pendapatan ke negara. Akan tetapi, kalau harganya belum ekonomis, ya jangan juga kita susahkan pengusaha,” kata Bahlil ditemui di Kompleks Parlemen, Senin (14/7/2025).

Bahlil mengatakan bakal membuat aturan turunan hingga mengkaji harga keekonomian di pasar global sebelum mengajukan tarif bea keluar bagi komoditas tersebut.

“Itu nanti peraturan Menteri ESDM yang akan buat nanti,” ujarnya. 

Pergerakan harga batu bara kokas dan termal./dok. Bloomberg