Logo Bloomberg Technoz

Sheinbaum membeberkan timnya telah memulai pembicaraan dengan pihak AS sejak Jumat lalu dan yakin kesepakatan akan tercapai.

“Kami sudah cukup berpengalaman dengan situasi semacam ini selama beberapa bulan terakhir,” ujar Sheinbaum saat meresmikan sebuah klinik di Ensenada, Baja California.

“Saya yakin kami akan mencapai kesepakatan dengan pemerintah Amerika Serikat," kata Sheinbaum.

Hubungan Meksiko-AS sempat memanas sejak Juni lalu, ditandai dengan peningkatan penangkapan migran oleh agen perbatasan AS, penutupan perbatasan terhadap ternak akibat wabah screwworm di Meksiko, serta pernyataan Jaksa Agung AS Pam Bondi yang menyebut Meksiko sebagai negara lawan.

Selain itu, Departemen Keuangan AS juga menjatuhkan sanksi terhadap 3 perusahaan keuangan Meksiko yang diduga terlibat dalam pendanaan perdagangan fentanyl.

Dalam suratnya, Trump mengancam akan memberlakukan tarif baru akibat lambatnya penanganan kartel narkoba oleh Meksiko.

Namun di balik layar, komunikasi antara pemerintahan Sheinbaum dan Trump terus berlanjut. Menurut analis ekonomi Bloomberg Felipe Hernandez, posisi Meksiko masih relatif menguntungkan dibanding negara lain dan berpotensi mendapat manfaat dari kebijakan proteksionis AS dalam jangka menengah.

Proyeksi tersebut mengasumsikan bahwa tarif 30% tidak akan diberlakukan terhadap barang-barang yang sesuai dengan ketentuan perjanjian dagang bebas USMCA.

Seorang pejabat AS mengatakan klausul pengecualian tersebut tetap menjadi bagian dari rencana, meskipun situasinya masih dinamis.

Pengecualian bagi Meksiko dan Kanada akan mempersempit cakupan tarif Trump di kawasan Amerika Utara dan menjadi penyelamat bagi sektor-sektor strategis seperti industri otomotif yang sangat bergantung pada kesepakatan USMCA—yang sebelumnya dirundingkan ulang pada masa jabatan pertama Trump.

Pada Jumat lalu, Meksiko dan AS membentuk gugus tugas bilateral baru untuk membahas isu keamanan, migrasi, dan ekonomi.

Dalam pernyataan yang diunggah Menteri Ekonomi Meksiko Marcelo Ebrard melalui platform X, disebutkan bahwa tugas utama kelompok ini adalah mencari alternatif atas ancaman tarif serta “melindungi lapangan kerja di kedua sisi perbatasan.”

“Kami sampaikan kepada kelompok itu bahwa perlakuan ini tidak adil dan kami tidak menyetujuinya,” bunyi pernyataan yang ditandatangani bersama oleh Kementerian Ekonomi dan Kementerian Luar Negeri Meksiko.

Trump  menegaskan bahwa tarif 30% ini berdiri sendiri, terpisah dari tarif sektoral, dan bisa dinaikkan jika Meksiko melakukan pembalasan.

“Meksiko belum menghentikan Kartel yang mencoba menjadikan seluruh Amerika Utara sebagai taman bermain narkoba,” tulis Trump.

“Jika Meksiko berhasil menindak Kartel dan menghentikan aliran Fentanyl, kami akan mempertimbangkan untuk menyesuaikan surat ini,” kata Trump.

Pada Jumat lalu, putra dari pemimpin kartel narkoba Sinaloa, Joaquin “El Chapo” Guzman Loera, mengaku bersalah atas dakwaan perdagangan narkoba di pengadilan federal AS dan setuju untuk bekerja sama dengan jaksa.

AS menuding Kartel Sinaloa sebagai pelaku utama dalam perdagangan fentanyl, dengan skema impor bahan kimia dari China untuk diproses di Meksiko sebelum diselundupkan ke AS.

Sementara itu, pada Rabu sebelumnya, Departemen Keuangan AS memperpanjang tenggat pemutusan akses 3 lembaga keuangan Meksiko dari sistem keuangan AS karena dugaan pencucian uang dari perdagangan fentanyl. Pemerintah AS memuji kerja sama Meksiko dalam langkah tersebut.

(bbn)

No more pages