Logo Bloomberg Technoz

Deretan Saham IPO 2025 yang Terpuruk

Muhammad Julian Fadli
24 October 2025 16:21

Mahasiswa melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mahasiswa melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sepanjang 2025, kiprah penggalangan dana melalui mekanisme Initial Public Offering/ saham IPO sangat meriah, seiring dengan peningkatan pesat jumlah investor pasar modal Indonesia.

Bersamaan dengan manuver tersebut, otoritas tengah menyiapkan sejumlah langkah penopang, seperti halnya pemberian insentif kepada emiten, penambahan peran investor institusi untuk memperkuat likuiditas pasar, juga terus mengakomodasi perusahaan menengah dan kecil agar lanjut bertumbuh. Akan tetapi, keleluasaan IPO bagi sejumlah emiten seakan–akan menjadi pisau bermata dua.

Sampai dengan September 2025 atau kuartal III telah tercatat 23 perusahaan baru yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan dana yang dihimpun mencapai Rp15,1 triliun.


Terlebih lagi berdasarkan data otoritas, terdapat 11 perusahaan yang tengah berada di pipeline atau antrian dalam proses pencatatan saham di Bursa, dengan empat di antaranya masuk dalam kategori beraset besar di atas Rp250 miliar.

MNC Sekuritas dalam risalahnya memaparkan, biasanya, calon emiten dengan bisnis atau industri prospektif yang melakukan aksi pencatatan perdana di Bursa sering menjadi incaran para investor.