Kunjungan ke Brasilia, lanjut Setpres, diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral dengan Brasil yang telah terjalin lebih dari 70 tahun. Indonesia dan Brasil dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan hubungan dagang dan investasi.
Kunjungan kenegaraan itu, diharapkan Setpres, dapat menghasilkan kesepahaman yang lebih kuat dalam penguatan kerja sama kedua negara.
"Sebagai mitra dagang terbesar di Amerika Latin, Indonesia dan Brasil juga telah melakukan kesepakatan melalui perjanjian di berbagai bidang mulai dari pertahanan, energi hingga pertanian," jelas Setpres.
Prabowo telah menyelesaikan rangkaian kegiatan KTT BRICS 2025 yang digelar selama dua hari pada 6–7 Juli 2025 di Rio de Janeiro, Brasil. Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya menyatakan partisipasi perdana Indonesia dalam forum tersebut disambut baik oleh negara lainnya.
Sebab, kata dia, Indonesia diterima dan didukung oleh negara anggota BRICS untuk menjadi anggota penuh pada tahun yang sama.
"Dari awalnya BRICS lima negara, kemudian berkembang, sehingga Indonesia menjadi anggota resmi ke-10 dari 11. Jadi, satu Arab Saudi belum resmi," kata Tedy kepada awak media di Brasil, melansir keterangan Sekretariat Presiden, Selasa (8/7/2025).
"Ini artinya ada sejarah baru Indonesia secara resmi mengikuti KTT BRICS yang pertama kali. Dan ini adalah inisiasi dari Bapak Presiden," klaim Teddy.
(azr/ros)
























