Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa terima kasihnya kepada anggota Banggar yang telah menyetujui penggunaan SAL itu. Ia menekankan, pihaknya akan menjaga keberlanjutan APBN 2025 dengan kualitas pengelolaan anggaran dan efektivitas belanja.

"Kami berterima kasih atas persetujuan untuk penggunaan SAL di dalam mendanai defisit yang lebih besar," jelasnya.

Sebagai catatan, Sri Mulyani melaporkan SAL tercatat Rp457,5 triliun pada akhir 2024. Angka ini menurun 0,4% dibandingkan dengan posisi SAL pada akhir tahun sebelumnya.

Sebelumnya dipaparkan, SAL pemerintah tercatat mencapai Rp459,5 triliun pada awal 2024. "Kemudian, setelah dimanfaatkan untuk mendukung pembiayaan APBN dan memperhitungkan Silpa dari penyesuaian lain, maka SAL akhir Rp457,5 triliun atau menurun 0,4%," ujarnya.

Berdasarkan rincian data Kemenkeu, penggunaan SAL pada tercatat Rp56,4 triliun, sementara SiLPA Rp45,7 triliun. Kemudian, terdapat penyesuaian SAL sebesar Rp8,7 triliun. Alhasil, SAL akhir 2024 menjadi Rp457,5 triliun atau menurun 0,4%.

(ain)