Logo Bloomberg Technoz

Pemain Padel Nilai Pajak 10% Terlalu Tinggi dan Memberatkan

Farid Nurhakim
03 July 2025 11:40

Regina Djuanda saat bermain olahraga padel bersama teman-temannya di The Good Padel Club, Cilandak, Kamis (03/07). (Bloomberg Technoz/Farid Nurhakim)
Regina Djuanda saat bermain olahraga padel bersama teman-temannya di The Good Padel Club, Cilandak, Kamis (03/07). (Bloomberg Technoz/Farid Nurhakim)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Salah seorang pemain padel perempuan, Regina Djuanda  berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta tak mengenakan pajak hiburan terhadap lapangan padel hingga 10%. Menurut dia, angka tersebut bisa menaikkan biaya sewa lapangan padel dan dapat memberatkan para pemainnya. 

"Harapannya sih kalau bisa ya enggak 10%. Biar maksudnya enggak terlalu memberatkan para pemain," ucap Regina saat ditemui Bloomberg Technoz di The Good Padel Club, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (03/07). 

Dia pun memandang bahwa padel ini bakal bersifat jangka panjang. Pasalnya, tak hanya buat seru-seruan, namun untuk olahraga juga. 


Kemudian Regina memperkirakan para pengelola atau pemilik lapangan padel akan menaikkan harga sewanya, menyusul adanya pajak 10% ini. Mereka juga perlu mempertimbangkan soal kebijakan itu. 

"Kalau mereka mau kasih harga seperti sebelumnya, tetap terus-terusan, otomatis ya yang mereka terima mungkin profitnya enggak bisa sebesar yang sebelumnya,"  ujar Regina.