Penurunan pemesanan membuat produksi ikut berkurang. Kapasitas produksi pun terpangkas, dan dunia usaha harus mengurangi penyerapan tenaga kerja. Laju penurunan tenaga kerja menjadi yang tercepat dalam hampir 4 tahun.
Ke depan, level optimisme terkait prospek 12 bulan mendatang mulai menurun dan kini berada di bawah rata-rata. Level keyakinan dunia usaha menjadi yang terendah sejak Oktober tahun lalu, karena sejumlah perusahaan khawatir dengan perkembangan ekonomi global.
“Kontraksi sektor manufaktur Indonesia terakselerasi pada pertengahan 2025, menjadi sinyal negatif untuk bulan-bulan ke depan. Permintaan melemah dan penjualan jatuh dengan laju tercepat sejak Agustus 2021 dan kemudian menyebabkan penurunan produksi.
“Penurunan pemesanan membuat dunia usaha mengurangi karyawan dan pembelian bahan baku. Ke depan, kini dunia usaha menjadi kurang bullish. Keyakinan dunia usaha jatuh ke level terlemah dalam 8 bulan,” papar Usamah Bhatti, Ekonom S&P Global Market Intelligence.
(aji)





























