Logo Bloomberg Technoz

Manufaktur Indonesia Tak Baik-Baik Saja, Kontraksi Lagi di Juni

Hidayat Setiaji
01 July 2025 07:48

Ilustrasi pabrik manufaktur tekstil dan pakaian jadi di Indonesia. (Muhammad Fadli/Bloomberg)
Ilustrasi pabrik manufaktur tekstil dan pakaian jadi di Indonesia. (Muhammad Fadli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sektor manufaktur Indonesia sedang lesu darah. Aktivitas di sektor ini mengalami kontraksi selama 3 bulan beruntun.

Pada Selasa (1/7/2025), S&P Global melaporkan aktivitas manufaktur Indonesia yang diukur dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) berada di 46,9 untuk periode Juni. Turun dibandingkan Mei yang sebesar 47,4.

PMI di bawah 50 menunjukkan aktivitas yang berada di zona kontraksi, bukan ekspansi. Sejak April, skor PMI manufaktur Indonesia selalu di bawah 50.


Pemesanan baru (new orders) jatuh dengan laju tercepat sejak Agustus 2021. Sudah 3 bulan beruntun pemesanan baru selalu turun.

“Aktivitas pasar lesu, klien menahan diri untuk melakukan pemesanan. Penurunan ini lebih didorong oleh penjualan domestik, karena di sisi ekspor tidak ada perubahan,” ungkap laporan S&P Global.