Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Ajaib Sekuritas Asia dikeluhkan salah satu nasabah terkait transaksi saham sebesar Rp1,8 miliar yang disebut tanpa sepengetahuannya. 

Dalam unggahan @friendshipwithgod yang viral di media sosial Investor tersebut mengaku hanya memesan sekitar Rp1 juta untuk 9 lot saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Namun, transaksi yang berhasil (matched) justru tercatat sebesar 16.541 lot saham BBTN atau sekitar Rp1,8 miliar. 

Ajaib Sekuritas sendiri tercatat sebagai salah satu perusahaan perantara pedagang efek yang beroperasi di bawah grup PT Ajaib Teknologi Indonesia. Struktur pemegang saham Ajaib Sekuritas terdiri dari PT Harta Karunia Indonesia sebesar 98,33% dan Edward Sumarli sebesar 1,67%.

Sejak pendirian aplikasi Ajaib pada 2019, PT Ajaib Teknologi Indonesia menyandang status unicorn fintech termuda di Asia Tenggara. Pada tahun 2021, Ajaib berhasil mengumpulkan penggalangan dana seri A senilai US$90 juta, dipimpin Ribbit Capital dan turut melibatkan SoftBank Ventures Asia, Y Combinator, Horizons Ventures, ICONIQ Capital, Alpha JWC Ventures, dan Insignia Ventures. 

Beberapa nama besar lain yang tercatat sebagai penyokong awal adalah DST Global, yang memimpin pendanaan Seri B pada Oktober 2021, serta investor seperti Ribbit Capital dan SoftBank.