Sebaliknya, harga bawang putih bonggol berada di bawah acuan, yakni sebesar Rp37.555 per kilogram, atau lebih rendah 6,11% dibandingkan kisaran HAP nasional Rp38.000 hingga Rp40.000 per kilogram.
Harga cabai merah keriting menunjukkan penurunan tajam, dengan rerata nasional sebesar Rp36.112 per kilogram, atau lebih rendah 34,34% dibandingkan HAP nasional yang ditetapkan antara Rp37.000 hingga Rp55.000 per kilogram.
Sementara itu, harga cabai rawit merah mulai bergerak naik, yakni sebesar Rp56.934 per kilogram secara nasional, atau 0,12% lebih tinggi dari batas atas HAP Rp57.000 per kilogram.
Komoditas protein hewani masih menunjukkan tren lebih rendah dari harga acuan. Daging ayam ras rata-rata secara nasional dijual seharga Rp34.503 per kilogram, atau lebih rendah 13,74% dibandingkan HAP nasional sebesar Rp40.000 per kilogram.
Telur ayam ras tercatat sebesar Rp28.608 per kilogram, atau lebih rendah 4,64% dari HAP Rp30.000 per kilogram.
Sementara itu, daging sapi murni diperdagangkan di angka Rp134.003 per kilogram secara nasional, atau 4,28% lebih rendah dibandingkan HAP Rp140.000 per kilogram.
Harga gula konsumsi masih mencatatkan level tinggi, yakni sebesar Rp18.339 per kilogram secara nasional, atau lebih tinggi 4,79% dibandingkan HAP nasional Rp17.500 per kilogram.
Minyak goreng curah juga belum menunjukkan penurunan, dengan harga rerata nasional sebesar Rp17.110 per liter, atau lebih tinggi 8,98% dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita yang dipatok Rp15.700 per liter.
(ell)
