Logo Bloomberg Technoz

Pertama, gunakan Virtual Private Network (VPN) untuk mengenkripsi koneksi internet, terutama saat mengakses sistem bisnis atau informasi sensitif. VPN melindungi data dari penyusup, bahkan jika peretas berhasil menyusup ke jaringan, karena proses dekripsi data terenkripsi membutuhkan waktu dan upaya besar. 

Jika tidak memiliki VPN, pengguna tetap dapat menambahkan lapisan keamanan dengan mengaktifkan koneksi HTTPS di situs yang sering dikunjungi atau yang memerlukan login.

"Ingat bahwa peretas paham bagaimana orang menggunakan kembali kata sandi, jadi nama pengguna dan kata sandi Anda untuk beberapa forum acak mungkin sama dengan yang ada di bank atau jaringan perusahaan Anda, dan mengirimkan kredensial ini tanpa enkripsi dapat membuka pintu bagi peretas yang cerdas," tulis Kaspersky dalam keterangannya.

"Sebagian besar situs web yang memerlukan akun atau kredensial memiliki opsi 'HTTPSdi suatu tempat di pengaturan."

Selain itu, disarankan untuk menonaktifkan fitur berbagi file saat menggunakan jaringan publik. Fitur ini dapat menjadi celah masuk bagi penyebaran malware, dan sebaiknya dimatikan melalui pengaturan sistem atau dengan memilih opsi "jaringan publik" saat pertama kali terhubung ke WiFi baru.

Terakhir, biasakan mematikan WiFi jika tidak sedang digunakan. Meski perangkat tidak tersambung secara aktif.

"Jika Anda hanya menggunakan komputer untuk mengerjakan dokumen Word atau Excel, matikan Wi-Fi. Bonusnya, Anda juga akan merasakan masa pakai baterai yang jauh lebih lama."

(wep)

No more pages