Logo Bloomberg Technoz

BEI Targetkan Short Sell Berjalan Jelang Akhir September

Recha Tiara Dermawan
25 June 2025 18:00

Karyawan memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memfoto layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan implementasi perdagangan short selling paling cepat dimulai pada 26 September 2025, sesuai tenggat waktu enam bulan yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Namun, pelaksanaannya belum final karena akan sangat bergantung pada kondisi pasar dan hasil evaluasi teknis yang masih berlangsung.

“Dari surat OJK tertanggal 27 Maret, diberi waktu sekitar enam bulan. Jadi paling cepat kita akan membuka di 26 September. Tapi penerapannya tidak otomatis, tetap melihat kesiapan market dan pelaksanaan intraday short selling,” kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, dalam konferensi pers RUPST BEI di Jakarta, Rabu (25/6).

Irvan menekankan bahwa jika kondisi pasar masih dinilai tidak kondusif, pembukaan kembali short selling bisa ditunda.

“Kalau memang kondisinya tidak favorable, kami mungkin akan berdiskusi lagi dengan OJK,” ujarnya.