Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin berhasil rebound dengan cepat dari penurunan terdalam yang sempat menyentuh US$98.000 di dua hari yang lalu. Penguatan Bitcoin merespons kabar terbaru dari Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan gencatan senjata antara Iran dan Israel yang telah terlibat konflik selama 12 hari.

Analis Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan, dalam pernyataan Trump, kedua negara telah sepakat untuk menghentikan serangan secara bertahap selama 24 jam—dimulai dari Iran, kemudian disusul Israel—sebelum perang dinyatakan resmi usai.

“Sentimen pasar langsung membaik menyusul kabar tersebut. Bitcoin (BTC) yang sempat jatuh di bawah US$100.000 akibat kekhawatiran penutupan Selat Hormuz oleh Iran, saat ini berhasil rebound hingga menembus kembali level US$105.000,” mengutip riset yang diterbitkan, Rabu (25/6/2025).

Bitcoin berhasil mencatat kenaikan lebih dari 7% dalam dua hari perdagangan tembus US$106.000. Ethereum juga ikut menguat mencapai 11% hingga berhasil ada di atas US$2.440, diiringi oleh pemulihan aset Aset Kripto lainnya.

Kabar gencatan senjata berhasil meredakan tekanan di pasar energi dan memicu aliran modal kembali ke aset berisiko seperti saham dan Aset Kripto, yang tercermin dari penguatan harga Bitcoin.