Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Kaji Peta Jalan Hilirisasi Pascatambang Jika Nikel Habis

Mis Fransiska Dewi
25 June 2025 09:30

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam kunjungan ke tambang nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Sabtu (7/6/2025)./dok. ESDM
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam kunjungan ke tambang nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Sabtu (7/6/2025)./dok. ESDM

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan saat ini pemerintah tengah mengkaji peta jalan hilirisasi pascatambang, salah satunya bagi komoditas nikel.

“Kita sekarang mulai berpikir kalau masa cadangan nikelnya itu habis pada 20 tahun atau 30 tahun, industri yang bangun di sana pada 10 tahun ketika dia melakukan break even point, sudah [harus] memikirkan industri apa yang akan dibangun di sana [lokasi tambang],” kata Bahlil di sela kegiatan Jakarta Geopolitical Forum 2025, Selasa (24/6/2025).

Ketika sumber daya tambang telah habis, kata Bahlil, penambang harus memiliki komitmen tertulis untuk mendiversifikasi usaha ke sektor lain seperti pariwisata, perikanan, perkebunan hingga pembangkit energi baru terbarukan (EBT).


Hal itu dilakukan agar perputaran ekonomi di lokasi sekitar tambang tetap berjalan.

Permintaan dan daya tahan cadangan nikel Indonesia./dok. APNI

“Jadi Jangan menganggap bahwa setelah tambang selesai terus selesai [perekonomian di sekitar tambang]. Jangan ajari kami tentang negara kami, karena kami yang paling tahu tentang tujuan negara kami,” ucap Bahlil.