Logo Bloomberg Technoz

AS Sebut DeepSeek Berkontribusi Pada Militer dan Intelijen China

Redaksi
24 June 2025 20:00

DeepSeek. (Andrea Verdelli/Bloomberg)
DeepSeek. (Andrea Verdelli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menuduh perusahaan startup kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek memberikan dukungan kepada operasi militer dan intelijen China.  Dalam laporan Reuters, dikutip Selasa (24/6/2025) seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS menyebut, DeepSeek berupaya menggunakan perusahaan cangkang di Asia Tenggara untuk mengakses chip semikonduktor canggih yang dilarang dikirim langsung ke China berdasarkan aturan ekspor AS.

"Kami memahami bahwa DeepSeek secara sukarela telah dan kemungkinan akan terus mendukung operasi militer dan intelijen China," kata pejabat tersebut, yang berbicara dalam kondisi anonim.

Tudingan ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran Washington bahwa kemajuan pesat DeepSeek, yang sempat mengklaim model AI-nya setara bahkan lebih unggul dari model milik perusahaan-perusahaan besar AS, sangat bergantung pada teknologi dan chip buatan Amerika.


Pejabat tersebut mengungkap bahwa DeepSeek diduga memperoleh akses ke chip Nvidia H100 melalui jalur tidak langsung, termasuk menggunakan pusat data di Asia Tenggara dan perusahaan cangkang. Chip H100 merupakan komponen vital dalam pengembangan model AI canggih dan telah dilarang ekspornya ke China sejak 2022 karena dikhawatirkan akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan militer Beijing.

"DeepSeek berusaha mengakses chip ini secara jarak jauh dari luar negeri dan memanfaatkan entitas palsu untuk menghindari pembatasan ekspor," ujar sumber itu lagi.