Logo Bloomberg Technoz

The Fed Beri Sinyal Baru Kenaikan Bunga, Rupiah Tembus Rp15.000

Ruisa Khoiriyah
31 May 2023 12:10

Ilustrasi uang rupiah, (Photo By johan10 via Envato)
Ilustrasi uang rupiah, (Photo By johan10 via Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah menghadapi dolar AS akhirnya terperosok ke level psikologis Rp15.000 setelah sekian hari perdagangan mendapatkan tekanan besar dari pasar global. Sampai siang hari ini pairing USD/IDR diperdagangkan rata-rata di kisaran Rp15.004/US$ dengan level terlemah untuk rupiah tercapai di posisi Rp15.010/US$ pada pembukaan pasar pagi tadi.

Level support terkuat rupiah berada di level Rp15.018/US$. Bila level itu kembali jebol, rupiah bisa lanjut melemah semakin dalam ke ke Rp15.044/US$. Dengan tekanan eksternal terkait arah bunga acuan Federal Reserve yang kembali melambungkan dolar AS, rupiah berisiko menjebol support lebih lanjut dan melanjutkan pelemahan ke MA-100 di level Rp15.104/US$.

Tekanan yang dihadapi rupiah tidak bisa dilepaskan dari sinyal baru yang dilontarkan oleh bank sentral Amerika, Federal Reserve.

Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland Loretta Mester menilai, bank sentral AS mungkin perlu melanjutkan kenaikan bunga acuan. Pernyataan itu diungkap dalam sesi wawancara dengan Financial Times, seperti dilansir Bloomberg News, Rabu (31/5/2023).

"Saya tidak terlalu melihat alasan untuk menahan bunga, artinya kita perlu menunggu sampai kita mendapatkan bukti lebih banyak untuk memutuskan apa selanjutnya yang harus dilakukan," kata Mester.