Harga bawang merah melonjak signifikan dan melampaui batas atas Harga Acuan Penjualan (HAP). Komoditas ini diperdagangkan rata-rata Rp45.070 per kilogram secara nasional, atau lebih tinggi 8,6% dibandingkan rentang HAP nasional Rp36.500 hingga Rp41.500.
Sebaliknya, bawang putih bonggol justru lebih rendah dari harga acuan. Komoditas ini dijual dengan harga rata-rata Rp39.561 per kilogram, atau turun 1,1% dibandingkan HAP nasional dalam kisaran Rp38.000 hingga Rp40.000.
Harga cabai merah keriting masih mencatatkan tren lebih rendah dari HAP. Rata-rata secara nasional berada di angka Rp43.356 per kilogram, atau lebih rendah 21,17% dari batas atas HAP senilai Rp55.000.
Cabai rawit merah juga masih berada di bawah acuan, yakni Rp59.820 per kilogram secara nasional, atau 4,95% lebih rendah dari batas atas HAP sebesar Rp57.000 per kilogram.
Harga protein hewani secara umum masih terkendali. Daging ayam ras rata-rata secara nasional dijual seharga Rp34.806 per kilogram, atau lebih rendah 12,99% dari HAP sebesar Rp40.000.
Harga telur ayam ras juga masih di bawah HAP, yakni Rp29.340 per kilogram, atau lebih rendah 2,2% dari ketentuan nasional Rp30.000 per kilogram.
Sementara itu, daging sapi murni tercatat seharga Rp135.336 per kilogram secara nasional, atau lebih rendah 3,33% dibandingkan HAP nasional senilai Rp140.000 per kilogram.
Untuk bahan pokok lainnya, harga gula konsumsi rata-rata secara nasional berada di angka Rp18.459 per kilogram, atau 5,48% lebih tinggi dibandingkan HAP Rp17.500 per kilogram.
Harga minyak goreng curah juga tercatat naik, dengan rata-rata nasional sebesar Rp17.588 per liter, atau lebih tinggi 12,03% dibandingkan Harga Eceran Tertinggi Minyakita sebesar Rp15.700 per liter.
(ell)
































