"Sama seperti halnya mereka yang di Saudi, di negara transit pun airlines punya kewajiban memulangkan, serta memfasilitasi akomodasi dan konsumsi," jelas dia.
Firman mengamini saat ini masih terdapat jemaah haji Anggota HIMPUH yang berada di Saudi dan akan pulang mulai hari ini hingga 28 Juni mendatang. Para jemaah terpantau akan melewati negara transit: Singapore, Oman, Qatar dan UEA.
Firman mengatakan pembatalan hingga penjadwalan ulang juga dapat terjadi sewaktu-waktu bagi calon jamaah umrah yang akan berangkat ke Arab Saudi, mengingat eskalasi dampak perseteruan Iran-Israel.
"Dampak terburuknya adalah ditutupnya wilayah udara Saudi baik secara temporer maupun jangka panjang," tandas Firman.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan saat ini tidak ada kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.
Meski begitu, Araghchi mengisyaratkan bahwa Iran akan menghentikan serangan balasannya jika Israel menghentikan serangannya terhadap Republik Islam paling lambat pukul 4.00 waktu setempat.
"Seperti yang telah berulang kali ditegaskan Iran: Israel yang memulai perang terhadap Iran, bukan sebaliknya," tegas Araghchi melalui unggahannya di platform X, seperti diberitakan CNN, Selasa (24/6/2025)
"Sampai saat ini, tidak ada 'kesepakatan' mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer."
(ain)
