Ekonom Kritik Tugas Bank Himbara Berat di Tengah Likuiditas Ketat
Merinda Faradianti
22 June 2025 20:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengamat Perbankan mengkritik aksi Danantara yang meminta himpunan bank milik negara (Himbara) atau bank BUMN untuk menyokong pendanaan Program 3 Juta Rumah dengan nilai fantastis mencapai Rp130 triliun.
Pengamat Perbankan Paul Sutaryono mengatakan jika kucuran dana yang dialokasikan pada program tersebut mencapai Rp130 triliun. Artinya, tiap bank mengeluarkan kredit sekitar Rp32,5 triliun. Hal ini tentu akan menambah beban bank di tengah kondisi likuiditas yang mengetat.
Menurut dia, rencana pemerintah menyediakan tempat tinggal bagi rakyat sebenarnya perlu didukung karena dapat menekan backlog perumahan. Namun, pemerintah sudah seharusnya pula mempertimbangkan terlebih dahulu sumber dana pembiayaan program ambisius tersebut.
"Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak mungkin di alokasikan ke program itu secara menyeluruh. Demikian pula, bank Himbara juga tidak mungkin mampu membiayai seluruh biaya yang dibutuhkan," katanya kepada Bloomberg Technoz, dikutip Minggu (22/6/2025).
Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Roeslani mengatakan lembaga pengelola investasi negara tersebut bersiap menyuntikkan modal Rp130 triliun untuk mendanai program 3 juta rumah. Rosan menggarisbawahi guyuran pendanaan tersebut nantinya disokong dari sejumlah Himbara, mulai dari Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), hingga Bank Tabungan Negara (BTN).