Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar keuangan Indonesia hari ini tak mampu berkelit dari sentimen negatif yang masih menggelayuti pasar global akibat situasi geopolitik di Timur Tengah yang masih panas, ditambah sinyal hawkish dari bank sentral Amerika, Federal Reserve, yang mengikis harapan penurunan suku bunga acuan ke depan.

Indeks saham yang sudah tergerus hampir 2% kemarin, sejak pagi tadi langsung ambles ke zona merah.

Jelang berakhirnya sesi pertama perdagangan hari Jumat ini, IHSG sudah kehilangan 1,06% nilainya. Pada pukul 11:29 WIB, indeks menyentuh 6.918, melemah 0,72% dibanding posisi hari sebelumnya.

Tekanan jual modal asing disinyalir berlanjut setelah dalam perdagangan Kamis, pemodal global membukukan net sell sebesar Rp1,25 triliun, nilai outflows dari ekuitas domestik yang tertinggi sejak 2 Juni lalu.

Pelemahan indeks saham domestik agak berkebalikan dengan mayoritas bursa di Asia yang berhasil melenggang ke zona hijau dengan penguatan.