Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Menguat Setelah Trump Pikir-Pikir Lagi Perangi Iran

Tim Riset Bloomberg Technoz
20 June 2025 09:08

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka menguat sesuai perkiraan di tengah adanya titik terang kepastian sikap Amerika Serikat (AS) akan potensi keterlibatan mereka dalam konflik antara Israel dan Iran. 

Rupiah dibuka menguat 0,18% di level Rp16.365/US$ pada Jumat pagi, hari terakhir perdagangan pekan ini. 

Penguatan rupiah mengikuti tren di regional Asia. Mayoritas mata uang Asia menguat dipimpin oleh won 0,55%, lalu peso 0,41%, ringgit 0,22%, dolar Singapura 0,15%, rupiah 0,14%, dolar Taiwan 0,12%, yuan Tiongkok 0,1%, yuan offshore 0,08% dan yen 0,07%.


Hanya baht saja yang masih tergerus di zona merah dengan pelemahan 0,05%. Penguatan mata uang Asia sejalan juga dengan gerak DXY yang melemah. Indeks dolar AS pagi ini masih bergerak di zona merah, di kisaran 98,63. 

Penguatan rupiah belum memberikan dorongan pada pasar saham domestik pagi ini. IHSG masih dibuka merah 0,29% dan makin tergerus ke level 6.932, mencerminkan penurunan 0,52% dibanding level kemarin yang juga sudah ambles hampir 2%.