"Ini terjadi peningkatan sebelum berlakunya PP yang baru. Jadi PP yang baru meningkatkan aliran DHE SDA dari ekspor yang masuk ke rekening khusus," ujar Perry dalam konferensi pers, dikutip Kamis (19/6/2025).
Perry menjelaskan dari total US$22,9 miliar tersebut, pengusaha telah menggunakan US$14,4 miliar atau setara Rp240,18 triliun untuk kebutuhannya. Dari US$14,4 miliar tersebut, sebesar US$12 miliar atau setara Rp200,14 triliun dilakukan penukaran ke rupiah.
"Intinya memang sebagian besar masuknya rekening DHE SDA valas ini memang menambah likuiditas valas di dalam negeri. Sementara yang masuk dalam term deposit valas DHE SDA itu tidak terlalu besar, hanya US$194 juta," ujarnya.
Sebelumnya, PT Bank Mandiri (Persero) mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) DHE SDA sebesar 22% secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada kuartal I-2025, sejak diterapkannya peraturan pemerintah yang baru.
"Hal ini menunjukkan respons positif dari para eksportir terhadap beragam kemudahan transaksi yang dihadirkan Kopra by Mandiri," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam siaran pers, Rabu (16/6/2025).
(lav)




























