Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengonfirmasi bahwa Israel telah menyerang dua fasilitas produksi sentrifus di Iran: Pabrik TESA Karaj dan Pusat Penelitian Teheran.

Menurut IAEA, kedua lokasi tersebut sebelumnya berada di bawah pemantauan dan verifikasi IAEA sebagai bagian dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Pejabat militer dan intelijen AS telah lama menyatakan bahwa AS dan Israel sering berbeda pendapat dalam menafsirkan informasi mengenai program nuklir Iran.

Pada Maret lalu, Direktur Intelijen Nasional, Tulsi Gabbard bersaksi bahwa komunitas intelijen AS menilai Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, tidak mengizinkan program senjata nuklir yang dihentikan pada tahun 2003 untuk dilanjutkan.

(ros)