Bloomberg Technoz, Jakarta - Sucor Sekuritas menurunkan atau downgrade rekomendasi saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dari Buy menjadi Hold.

Rekomendasi baru ini diperbaharui usai diperhitungkannya lanskap persaingan yang semakin ketat, hingga risiko penyesuaian harga Telkom yang bertambah buruk, tercermin dari penurunan pendapatan rata-rata yang dihasilkan oleh setiap pengguna aktif atau average revenue per user (ARPU) secara konsisten.

Dalam riset terbarunya, Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy memaparkan yang menjadi kelemahan dalam kinerja TLKM adalah pendapatan per unit data turun mencapai 12% secara kuartalan (quarter-on-quarter/qoq), lebih dalam disandingkan sectoralnya yang hanya 7% dan juga kompetitornya EXCL 8%.

"Kami menilai penurunan monetisasi data ini sebagai kelanjutan dari persaingan pasar yang tidak sehat, di mana para operator semakin bergantung pada pemberian kuota data yang lebih besar dan promosi agresif untuk mempertahankan pelanggan yang diperoleh melalui strategi akuisisi paket perdana murah," tulis riset tersebut.

Sucor Sekuritas juga menyoroti yang menjadi ancaman TLKM adalah adanya penyempitan kesenjangan ARPU di antara seluruh operator, yang terutama timbul dari penurunan ARPU secara konsisten pada Telkom Indonesia, berdasarkan hasil performa Perusahaan di Kuartal I–2025.