Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesian Mining Association (IMA) optimistis penambang di Indonesia tidak akan terdampak pemangkasan impor batu bara kalor rendah dari China akibat kelebihan pasokan di dalam negeri mereka.

Direktur Eksekutif IMA Hendra Sinadia mengatakan kebijakan di China dalam satu dekade terakhir dan 10 tahun mendatang akan sama, yakni tetap mentoleransi impor batu bara termal.

Hal itu sudah tecermin dalam 5 tahun terakhir, saat permintaan dari Negeri Panda justru tetap naik padahal negara tersebut tengah dibanjiri stok dalam negeri. 

“Jadi sebenarnya tidak terpengaruh langsung karena tambang-tambang [di Indonesia], ya memang kita kebanyakan kalori rendah,” kata Hendra di sela diskusi batu bara, Selasa (17/6/2025).

“Kalau kita lihat data-data ya, sehingga kebijakan tersebut mereka akan tetap lakukan, tetapi tidak banyak terpengaruh lah untuk Indonesia. Kalau kita lihat data-data ya.”