Logo Bloomberg Technoz

Permintaan Batu Bara RI Diramal Capai Puncaknya pada 2030

Mis Fransiska Dewi
18 June 2025 09:20

Konveyor mengangkut batubara ke tepi sungai yang dioperasikan oleh PT Bayan Resources Tbk di Kalimantan Timur. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Konveyor mengangkut batubara ke tepi sungai yang dioperasikan oleh PT Bayan Resources Tbk di Kalimantan Timur. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesian Mining Association (IMA) mengungkapkan permintaan global terhadap batu bara di Indonesia diproyeksikan mencapai puncaknya pada 2030, seiring dengan intensifnya target transisi energi yang dilakukan oleh China.

Direktur Eksekutif IMA Hendra Sinadia mengatakan setelah permintaan batu bara mencapai titik puncaknya pada tahun bertahap, tren pada tahun-tahun berikutnya akan makin menurun.

"Nah, peak-nya ini memang ada beberapa pendapat dari berbagai pihak. Ada yang menyatakan pada 2030, ada juga melihat pada 2035," kata Hendra dalam sebuah diskusi mengenai batu bara, Selasa (17/6/2025).

Hendra menjelaskan China sendiri saat ini merupakan konsumen terbesar batu bara dari Indonesia. Walhasil, dengan adanya perubahan arah kebijakan energi di negara tersebut, dampaknya akan terasa langsung terhadap prospek permintaan batu bara di Tanah Air.

Proyeksi permintaan batu bara China hingga 2030./dok. APBI-ICMA

Hal Selanggam juga terjadi pada India. Hendra menyebut kedua negara tersebut kini tengah menggenjot produksi dalam negeri.