Keputusan suku bunga akan diumumkan pada pukul 14.00 waktu Washington, dengan konferensi pers oleh Gubernur The Fed Jerome Powell dijadwalkan 30 menit kemudian.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25% hingga 4,5%, dan tidak akan banyak mengubah pernyataan kebijakan yang mereka rilis setelah pertemuan 6–7 Mei lalu. Salah satu bagian yang mungkin direvisi adalah kalimat soal ketidakpastian ekonomi, mengingat ketegangan perdagangan — terutama dengan China — sudah mulai mereda.
Daripada menyebut ketidakpastian “semakin meningkat,” pernyataan baru kemungkinan hanya akan mengatakan ketidakpastian “masih tinggi,” tulis Ryan dan timnya dalam catatan kepada klien.
Proyeksi yang Diperbarui
Dokumen penting yang akan menjadi perhatian adalah Summary of Economic Projections, yang memuat pembaruan pertama atas proyeksi pertumbuhan, inflasi, pengangguran, dan suku bunga sejak Maret lalu — sebelum Trump mengumumkan tarif impor secara luas.
Tarif yang lebih tinggi dari perkiraan itu sempat menekan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS. Namun karena sebagian tarif kini ditangguhkan dan tengah dinegosiasikan ulang, para ekonom mulai melunakkan prediksi paling suram mereka.
Dalam survei Bloomberg April lalu, sekitar 26% ekonom memperkirakan resesi dalam 12 bulan ke depan. Angka itu turun menjadi 10% dalam survei bulan ini.
Meski demikian, para peramal masih memperkirakan The Fed akan memangkas proyeksi pertumbuhan tahun ini dan menaikkan proyeksi inflasi untuk 2025.
Estimasi median suku bunga jangka panjang — yang sering disebut neutral rate, yaitu tingkat bunga yang tidak merangsang atau menekan ekonomi — mungkin akan kembali dinaikkan. Kenaikan ini bisa memperkuat argumen bahwa pemangkasan suku bunga ke depan akan lebih terbatas.
Jumpa Pers Powell
Inflasi yang mengejutkan melandai — dengan indeks acuan The Fed mencapai 2,1% dalam 12 bulan hingga April, sedikit di atas target 2% — membuka peluang pertanyaan kepada Powell mengapa The Fed belum juga memangkas suku bunga.
Meski kabar itu positif, Powell kemungkinan akan tetap memperingatkan bahwa harga-harga masih berisiko naik, terutama jika tarif tambahan kembali diberlakukan musim panas ini sesuai jadwal.
Para investor memperkirakan pemangkasan suku bunga baru akan terjadi paling cepat pada September, dengan kemungkinan lanjutan pada Desember. Powell kemungkinan besar akan menghindari pernyataan yang terlalu pasti terkait jalur suku bunga tahun ini.
Ia juga diperkirakan akan mendapat pertanyaan soal pertemuannya dengan Trump pada Mei lalu. Trump secara terbuka mendesak The Fed — dan Powell secara pribadi — untuk memangkas suku bunga. Awal bulan ini, Presiden bahkan meminta pemangkasan satu poin penuh, dengan dalih suku bunga yang lebih rendah akan membantu menurunkan beban utang pemerintah.
Pelaku pasar juga akan memperhatikan pernyataan Powell terkait kewenangan The Fed untuk membayar bunga atas cadangan bank yang disimpan di bank sentral (Interest on Reserve Balances/IORB), yang diberikan oleh Kongres pada 2006 dan mulai diterapkan pada 2008. Senator Ted Cruz dari Texas mengusulkan agar kewenangan itu dihapus. Instrumen ini sangat penting bagi The Fed dalam mengendalikan suku bunga jangka pendek di tengah neraca keuangan yang besar.
(bbn)
