Logo Bloomberg Technoz

Perpanjangan Kontrak Belum Pasti, Obligasi Freeport Terpukul

News
30 May 2023 16:00

Seorang pekerja berjalan melewati tanda PT Freeport Indonesia di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg. (Dadang Tri/Bloomberg)
Seorang pekerja berjalan melewati tanda PT Freeport Indonesia di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg. (Dadang Tri/Bloomberg)

Claire Jiao dan Grace Sihombing - Bloomber News -

Bloomberg, Obligasi dolar AS milik perusahaan tambang terbesar kedua di dunia, PT Freeport Indonesia, terpukul sepanjang bulan ini menyusul kekhawatiran investor terkait perkembangan pembicaraan korporasi dengan pemerintah Indonesia perihal perpanjangan kontrak tambang.

Obligasi dolar AS Freeport yang jatuh tempo pada 2052 turun 4,4% sepanjang bulan Mei sampai tanggal 26 lalu. Itu membuat global bond Freeport sebagai obligasi berkinerja terburuk di antara global bond korporasi Indonesia yang lain dan kuasi-obligasi negara lain yang dilacak oleh Bloomberg Index.

Adapun obligasi Freeport yang jatuh tempo pada 2032 menjadi obligasi berkinerja terburuk kedua dengan penurunan sampai 3,33% ketika Bloomberg Indonesia Index jatuh 1,17% pada periode yang sama.

Isu perpanjangan kontrak tambang gunung Grasberg yang dijalankan oleh Freeport masih berputar di masalah keinginan pemerintah RI menaikkan kepemilikan sebesar 10% dari posisi saat ini sebesar 51% sebagai trade-off perpanjangan kontrak tambang yang akan berakhir 2041.

Obligasi dolar AS Freeport Indonesia terpukul di tengah masih belum berujungnya pembicaraan perpanjangan kontrak (Bloomberg)