Logo Bloomberg Technoz

APBN Mei 2025: Pendapatan Negara Merosot 11,4%, PNBP Anjlok 25%

Dovana Hasiana
17 June 2025 15:20

Daftar Penerimaan Pajak Januari 2025: Papua-Maluku Merosot 41,2% (Bloomberg Technoz/Asfahan)
Daftar Penerimaan Pajak Januari 2025: Papua-Maluku Merosot 41,2% (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi pendapatan negara sampai Mei 2025 tercatat Rp995,3 triliun. Angka ini merosot 11,4% dibanding realisasi pendapatan negara pada periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), yakni mencapai Rp1.123,52 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani merinci, pendapatan negara per Mei 2025 terdiri dari: Realisasi penerimaan perpajakan sebesar Rp806 triliun, atau merosot 7,3% (yoy) dibanding Mei 2024 sebesar Rp869,5 triliun. Kemudian, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp188,7 triliun, merosot mencapai 24,9% dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu, Rp251,35 triliun.

"Dari realisasi penerimaan perpajakan, terdapat penerimaan pajak Rp683,3 triliun  dan penerimaan bea cukai Rp122,9 triliun," sebut Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kinerja dan Fakta, Selasa (17/6/2025).


Jika dibandingkan realisasi penerimaan Mei 2024 yang sebesar Rp760,38 triliun, maka angka penerimaan pajak saat ini merosot 10,3%. Sebaliknya, dibanding realisasi bea cukai pada Mei 2024 yang sebesar Rp109,13 triliun, maka angka penerimaan bea cukai saat ini melonjak 12,6%.

Bendahara Negara melaporkan pemerintah mengalami defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp21 triliun atau 0,09% terhadap produk domestik bruto (PDB) per Mei 2025. Angka ini sedikit lebih rendah dibanding defisit pada Mei 2024 yang sebesar Rp21,76 triliun atau saat itu tercatat 0,1% terhadap PDB.