“Tapi kalau kemudian harus dibawa ke sini tentu juga dipertimbangkan, ya posisinya apa gini dan lain-lain, ya untuk memastikan keamanan,” ujar dia.

Dalam perkara ini, penyidik mengestimasi kerugian negara yang timbul mencapai Rp1,2 triliun. Penyidik menduga aliran dana dari hasil korupsi tersebut salah satunya digunakan untuk pembelian jet pribadi. Pesawat tersebut kemudian diubah menjadi pesawat angkut Round De Globe (RDG) Airlines.

KPK sendiri telah menetapkan eks Bendahara Pengeluaran Pembantu Kepala Daerah Papua, Dius Enumbi menjadi tersangka dalam perkara tersebut. Ia disebut bersama-sama dengan eks Gubernur Papua Lukas Enembe melakukan tindak pidana korupsi, namun Enembe tak ditetapkan sebagai tersangka sebab telah meninggal dunia.

(azr/frg)