Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengatakan kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga saat ini masih memiliki sejumlah tantangan, mulai dari keterbatasan akses keuangan, modal hingga biaya pinjaman yang tinggi.

Ketua Umum Apindo, Shinta W Kamdani mengatakan hal tersebut terungkap dalam hasil survei internal Apindo kepada lebih dari 2.000 perusahaan. Dari hal itu, sebanyak 51% UMKM di dalam negeri memiliki hambatan tersebut.

Kemudian, sebanyak 80% lainnya juga masih sangat bergantung pada pendanaan pribadi untuk memulai dan mengembangkan bisnisnya. Dalam catatan Apindo, total UMKM di Indonesia saat ini juga mencapai 66 juta.

"Proses [pendanaan] yang belum praktis, juga biaya pinjaman yang tinggi, dan persepsi risiko yang pekat pada UMKM juga menjadi hambatan utama," ujar Shinta di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Selain itu, kata dia, sebanyak 35% diantaranya juga mengaku mengalami kesulitan dalam mengakses pasar, termasuk melakukan program pemasaran dan promosi. Hanya 9% UMKM yang memiliki akses ke alat produksi dan teknologi yang sesuai.

Serap Tenaga Kerja