Logo Bloomberg Technoz

Seperti diketahui, saat ini OJK sedang melakukan investigasi terhadap dugaan fraud yang terjadi di internal Bank Woori Saudara Indonesia. Skandal ini diduga melibatkan perusahaan ekspor lokal dengan nilai kredit US$ 78,5 juta atau Rp1,28 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, indikasi fraud tersebut terjadi atas transaksi negotiable Letter of Credit (LC) jatuh tempo. Kata Dian, fraud ini diduga melibatkan pihak internal. Setelah melaporkan pada OJK, bank melakukan proses investigasi intensif, dan menonaktifkan pihak internal yang diduga terlibat, serta berkoordinasi dengan firma hukum.

"Bank melakukan komunikasi intensif dengan debitur untuk penyelesaian kewajiban kepada bank. Dan melakukan persiapan pelaporan ke Kepolisian atas indikasi fraud dimaksud," jelasnya.

"OJK telah mengingatkan bank atas potensi transaksi LC debitur dimaksud sebagai akibat kelemahan proses bisnis bank pada pemeriksaan OJK tahun 2023," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae kepada Bloomberg Technoz, Senin (9/6) lalu.

(lav)

No more pages