Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten tambang pelat merah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) resmi merombak jajaran direksi dan komisaris hari ini.

Para pemegang saham mempertahankan Arsal Ismail di posisi direktur utama PTBA. Selain itu, pemegang saham turut mengangkat Bambang Ismawan sebagai komisaris utama merangkap komisaris independen menggantikan Irwandy Arif.

Keputusan itu diketok lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PTBA Tahun Buku 2024 di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Di sisi lain, RUPST turut menyetujui penambahan pos direksi dan fungsi kerja baru di antaranya, Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk yang dijabat Turino Yulianto.

Selain itu, Direktur Komersial diisi oleh Verisca Hutanto. Dua fungsi direksi itu sebelumnya absen dalam susunan direksi PTBA.

Susunan Pengurus PTBA yang Disepakati dalam RUPST

Dewan Direksi 

Direktur Utama : Arsal Ismail

Direktur Operasi dan Produksi : Ilham Yacob

Direktur Komersial : Verisca Hutanto

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Una Lindasari

Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk : Turino Yulianto

Direktur Sumber Daya Manusia : Ihsanudin Usman.

Dewan Komisaris

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Bambang Ismawan

Komisaris Independen : Dewi Hanggraeni

Komisaris Independen : Suko Hartono

Komisaris : Dalu Agung Darmawan

Komisaris : Zaelani

Komisaris : Ferial Martifauzi

Komisaris : Lana Saria

Dari sisi kinerja keuangan, PTBA mencatatkan penurunan laba bersih hingga 50% menjadi Rp391,48 miliar pada kuartal I-2025, dari sebelumnya Rp790,94 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan, PTBA sejatinya mencatat kenaikan pendapatan 5,83% secara tahunan menjadi Rp9,96 triliun pada kuartal I-2025.

Namun, beban pokoknya lompat 11,53% secara tahunan menjadi Rp8,91 triliun dari sebelumnya Rp7,99 triliun.

Alhasil, laba kotor PTBA turun 26,22% secara tahunan menjadi Rp1,05 triliun dari sebelumnya Rp1,42 triliun

Tekanan pada bottom line makin kuat, lantaran PTBA juga mencatat kenaikan beban umum dan administrasi 5,98% secara tahunan menjadi Rp505,56 miliar.

Beban penjualan juga naik 9,53% secara tahunan jadi Rp196,76 miliar.

Penghasilan lain-lain yang sebelumnya mencapai Rp185,49 miliar, turun 47,20% menjadi Rp97,94 miliar di kuartal I-2025.

Akibatnya, laba usaha PTBA anjlok 53% secara tahunan menjadi Rp442,81 miliar. Penurunan ini yang turut menekan laba bersih PTBA.

(naw)

No more pages