Logo Bloomberg Technoz

Ada Jejak Grup Medco di Balik Bank Woori yang Didera Isu Fraud

Recha Tiara Dermawan
11 June 2025 15:15

Warga menggunakan gawai dengan latar logo Bank Woori Saudara di Jakarta, Selasa (10/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga menggunakan gawai dengan latar logo Bank Woori Saudara di Jakarta, Selasa (10/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ramai soal dugaan kecurangan atau fraud di PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA). Meski potensi kerugiannya tak sampai berdampak sistemik dan kapitalisasi pasar (market cap) hanya Rp4,86 triliun, namun ada jejak grup besar di balik bank ini.

Setelah melalui perjalanan panjang sejak 1906, Bank Woori baru menjadi perseroan terbatas pada 1974. Saat itu, perusahaan masih bernama Bank Tabungan HS 1906.

Mengutip situs resmi Bank Woori, barulah pada 2014, perusahaan menjalin Kerjasama strategis dengan Woori Bank Korea. Kerja sama tersebut ditandai dengan masuknya Woori Bank Korea dan PT Bank Woori Indonesia, anak usaha dari Woori Bank Korea di Indonesia, sebagai pemegang saham Bank. 

Perubahan susunan pemegang saham tersebut dilakukan melalui proses pengalihan saham milik Arifin Panigoro (almarhum) dan PT Medco Intidinamika kepada Woori Bank Korea dan PT Bank Woori Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Akta No. 66 tertanggal 28 Januari 2014.

Masih di tahun yang sama, Bank Woori Indonesia secara resmi melakukan penggabungan usaha (merger) ke dalam perusahaan, dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-00128.40.40.2014 tertanggal 30 Desember 2014. 

Artikel Terkait